BLOG INI MEMBAHAS TENTANG ANAK TUNA RUNGU

Senin, 12 November 2012

Mempersiapkan Anak Tuna Rungu Menuju Sekolah


Mempersiapkan Anak Tuna Rungu Menuju Sekolah
untuk semuanya
Pemateri: Bapak Sumarto, SPd (dari sekolah Pantara)
Dibawakan pada acara Parenting Support I-CHAT/AKRAB, pada hari Sabtu, 9 Mei 2009.
Mempersiapkan Anak Tuna Rungu Menuju Sekolah

Masalah Anak Tuna Rungu

Kurangnya kemampuan akademik yang menggunakan kemampuan auditori.
Defisit dalam komunikasi verbal.
Defisit dalam keterampilan sosial yang menggunakan bahasa verbal.
Percaya diri.


Persiapan Orang Tua

A.          Kemampuan anak
1.      Akademik
a.       Kognitif
b.      Bahasa
c.       Motorik


2.      Sosialisasi
a.       Komunikasi
b.      Interaksi
c.       Percaya diri


B.           Sekolah
1.      Sistem Pendidikan
2.      Sumber Daya Manusia (tenaga pengajar)


Sistem Pendidikan:

A.          Khusus
1.      Anak-anak dengan kebutuhan khusus
2.      Guru-guru khusus
3.      Sekolah khusus


B.           Umum
1.      Anak-anak umum
2.      Guru-guru umum
3.      Sekolah umum


Sekolah Umum:

A.          Integrasi
1.      Memindahkan anak-anak khusus dari institusi ke kehidupan bermasyarakat
2.      Normalisasi
3.      Mengubah anak untuk dapat menyesuaikan dengan sistem ‘normal’


B.           Inklusif
1.      Setiap anak adalah unik dan berbeda
2.      Setiap anak dapat belajar
3.      Setiap anak memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda


Keuntungan Pendidikan Inklusi

Anak-anak dengan kebutuhan khusus terbebas sistem pendidikan yang terpisah; meminimalkan efek labeling dan sosialisasi yang terbatas.
Anak-anak dengan kebutuhan khusus memperoleh contoh keterampilan adaptif; pengalaman yang lebih realistis dalam kehidupan bermasyarakat.
Anak-anak normal belajar untuk lebih menghargai dan memandang positif anak-anak dengan kebutuhan khusus.
Keluarga dengan anak berkebutuhan khusus tidak akan merasa terkucil dari anggota masyarakat lainnya.
Keluarga yang tidak memiliki anak dengan berkebutuhan khusus belajar untuk membina hubungan dan menghargai keluarga dengan anak yang berkebutuhan khusus.
Konsekuensi Pendidikan Inklusi

Sangat diperlukan penerimaan dari seluruh pihak (sekolah, guru, anak-anak dan orang tua) terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.
Sangat diperlukan kesiapan sumber daya manusia (sikap dan keterampilan).
Sangat diperlukan kesiapan peralatan penunjang.
Sangat diperlukan keterlibatan dan peran serta orang tua anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk bekerja sama dengan sekolah.
sumber: http://anaktunarungu.multiply.com/journal/item/16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar